Tuan Guru Haji (TGH) Hasanain Juaini adalah seorang ulama’ kharismatik yang dikenal luas sebagai pelopor gerakan pelestarian lingkungan di Indonesia, khususnya di Pulau Lombok. Beliau berhasil memadukan nilai-nilai agama dengan aksi nyata dalam menjaga kelestarian alam.
Latar Belakang
Lahir pada 17 Agustus 1964, TGH. Hasanain Juaini mendedikasikan hidupnya untuk pengembangan Pondok Pesantren Nurul Haramain. Awalnya, pesantren ini seperti pesantren pada umumnya, fokus pada pengajaran kitab kuning dan pendidikan agama. Namun, berkat kepeduliannya terhadap lingkungan, pesantren ini kemudian menjadi pusat kegiatan pelestarian alam.
Visi Hijau
Terinspirasi oleh kritik terhadap pesantren yang dianggap kurang peduli lingkungan, TGH. Hasanain Juaini menggagas gerakan penghijauan di sekitar pondok pesantrennya. Beliau menyadari bahwa ajaran Islam juga menekankan pentingnya menjaga alam sebagai ciptaan Tuhan.
Kontribusi Utama
- Penghijauan Massal: Melalui pesantrennya, TGH. Hasanain Juaini menginisiasi program penghijauan yang melibatkan ribuan santri dan masyarakat sekitar.
- Penghargaan Internasional: Upaya beliau dalam pelestarian lingkungan diakui dunia internasional dengan diraihnya penghargaan Ramon Magsaysay Award pada tahun 2011.
- Integrasi Agama dan Lingkungan: TGH. Hasanain Juaini berhasil menunjukkan bahwa agama dan lingkungan tidaklah bertentangan, melainkan saling melengkapi.
Dampak yang Signifikan
- Inspirasi bagi Pesantren Lain: Gerakan yang digagas TGH. Hasanain Juaini menginspirasi banyak pesantren lain untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan.
- Perubahan Persepsi: Beliau berhasil mengubah persepsi masyarakat tentang peran pesantren dalam pembangunan berkelanjutan.
- Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Melalui berbagai kegiatan edukasi, TGH. Hasanain Juaini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Pesan Utama
TGH. Hasanain Juaini mengajarkan kita bahwa agama tidak hanya tentang ibadah ritual, tetapi juga tentang aksi nyata untuk kebaikan umat manusia dan alam semesta. Beliau membuktikan bahwa kita bisa menjadi muslim yang baik sekaligus menjadi warga negara yang peduli lingkungan.
Warisan Warisan terbesar TGH. Hasanain Juaini adalah semangat untuk selalu belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Beliau mengajarkan kita untuk tidak takut pada tantangan dan selalu mencari solusi inovatif untuk permasalahan yang dihadapi.
TGH. KHAIRI HABIBULLAH
TGH. Khairi Habibullah juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada. Beliau adalah adik kandung TGH. Hasanain Juaini. Berbekal ilmu setelah nyantri dan pengalaman mengajar di Pondok Modern Darussalam Gontor, beliau pulang kampung membina pondok pesantren yang baru dirintis oleh ayahanda beliau (TGH. M. Juaini Mukhtar).
Ahli Bahasa Asing
Selama mengajar di Pondok Modern Darussalam Gontor, beliau dikenal mahir berbahasa asing terutama bahasa Arab dan bahasa Inggris yang merupakan bahasa wajib di pondok tersebut. Hal ini terbukti dengan diterbitkannya beberapa buku panduan bercakap-cakap dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris (muhadatsah/conversation) dan teknik berpidato yang masih digunakan hingga saat ini, bahkan juga di beberapa pondok alumni Gontor, termasuk Pondok Pesantren Nurul Haramain.
Ahli Elektronik
Selain terampil berbahasa asing, beliau juga mahir dalam bidang elektronik. Seperti merakit sound system, dan juga sistem mekanis yang sangat berguna bagi pondok pesantren.